Selasa, 08 Desember 2009

tahap desain sistem

Pengembangan sistem 1,1


Kegiatan pengembangan sistem dapat diartikan sebagai kegiatan membangun Kegiatan pengembangan sistem dapat diartikan Sebagai kegiatan membangun
sistem baru untuk menggantikan atau memperbaiki atau meningkatkan fungsi sistem baru untuk menggantikan atau memperbaiki atau Meningkatkan fungsi
sistem yang lama / ada. sistem yang lama / ada.

Dasar pertimbangan : Dasar Pertimbangan:
1. 1. Banyak timbul permasalahan. Banyak timbul permasalahan.
a. a. Sistem lama tidak sesuai lagi dengan kebutuhan : Sistem lama tidak sesuai lagi dengan kebutuhan:
~ Tidak efisien dalam operasinya. ~ Tidak efisien dalam operasinya.
~ Kesalahan proses/hasil. ~ Kesalahan proses / hasil.
~ Manfaat yang diperoleh berkurang. ~ Manfaat yang diperoleh berkurang.
b. b. Perkembangan organisasi. Perkembangan organisasi.
Berhubungan dengan kebutuhan informasi yang lebih baik dan luas, Berhubungan dengan kebutuhan informasi yang lebih baik dan luas,
jumlah data yang dioleh meningkat, dan perubahan prosedur. jumlah data yang dioleh meningkat, dan perubahan prosedur.
2. 2. Untuk meningkatkan kesempatan usaha. Untuk Meningkatkan kesempatan usaha.
Kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau Kecepatan informasi atau Efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau
tidaknya strategi dan rencana dalam meningkatkan peluang pasar, tidaknya strategi dan rencana dalam Meningkatkan peluang pasar,
pelayanan, keuntungan dan proses pengambilan keputusan. pelayanan, keuntungan dan proses pengambilan keputusan.
3. 3. Adanya instruksi perubahan. Instruksi adanya perubahan.
Berasal dari dalam (pimpinan) atau luar organisasi (peraturan pemerintah) Berasal dari dalam (pimpinan) atau luar organisasi (peraturan pemerintah)

Indikator-indikator sistem yang mengalami masalah : Indikator-indikator sistem yang mengalami masalah:
a. a. Keluhan pelangan terhadap pelayanan. Keluhan pelangan terhadap pelayanan.
b. b. Pelaporan yang salah / terlambat / sulit. Pelaporan yang salah / terlambat / sulit.
c. c. Pembayaran yang terlambat. Pembayaran yang terlambat.
d. d. Biaya operasi yang tinggi. Biaya operasi yang tinggi.
e. e. Investasi yang tidak efisien. Investasi yang tidak efisien.
f. f. Peramalan penjualan dan produksi yang salah. Peramalan penjualan dan produksi yang salah.
g. g. Waktu kerja yang berlebihan. Waktu kerja yang berlebihan.
h. h. Kesalahan manual yang tinggi. Kesalahan manual yang tinggi.
i. i. Pengolah file-file yang tidak teratur, dan lain-lain. Pengolah file-file yang tidak teratur, dan lain-lain.

Pengembangan sistem harus memberikan peningkatan dalam aspek : Pengembangan sistem harus Memberikan Peningkatan dalam Aspek:
1. 1. Performance (hasil kerja) Performance (hasil kerja)
2. 2. Information (kualitas) Informasi (kualitas)
3. 3. Economy (keuntungan, penurunan biaya) Ekonomi (keuntungan, biaya Penurunan)
4. 4. Control (pengendalian kesalahan) Control (pengendalian kesalahan)
5. 5. Efficiency (efisiensi operasi/sumber daya) Efficiency (Efisiensi operasi / sumber daya)
6. 6. Services (pelayanan) Services (pelayanan)

Prinsip pengembangan sistem Prinsip pengembangan sistem
1. 1. Mendukung kebutuhan informasi manajemen. Mendukung kebutuhan informasi manajemen.
2. 2. Memerlukan investasi modal yang besar. Memerlukan investasi modal yang besar.
3. 3. Membutuhkan staff yang terlatih/terdidik. Membutuhkan staf yang terlatih / terdidik.
4. 4. Membutuhkan perencanaan, koordinasi dan tahapan kerja. Membutuhkan perencanaan, koordinasi dan tahapan kerja.

Sasaran kriteria penilaian supaya sistem efektif dan efisien : Sasaran kriteria penilaian supaya sistem efektif dan efisien:
1. 1. Relevance (sesuai kebutuhan). Relevance (sesuai kebutuhan).
2. 2. Capacity (kapasitas sistem). Capacity (kapasitas sistem).
3. 3. Efficiency (efisiensi sistem). Efficiency (Efisiensi sistem).
4. 4. Timeliness (ketepatan waktu untuk menghasilkan informasi). Ketepatan waktu (ketepatan waktu untuk menghasilkan informasi).
5. 5. Accessibility(kemudahan akses). Aksesibilitas (Kemudahan akses).
6. 6. Flexibility (keluwesan sistem). Fleksibilitas (keluwesan sistem).
7. 7. Accuracy (ketepatan nilai dari informasi). Akurasi (ketepatan nilai dari informasi).
8. 8. Reliability (keandalan sistem). Reliability (keandalan sistem).
9. 9. Security (keamanan sistem). Security (keamanan sistem).
10.Economy (nilai ekonomis sistem). 10.Economy (nilai ekonomis sistem).
11.Simplicity (kemudahan sistem digunakan). 11.Simplicity (sistem Kemudahan Digunakan).

Siklus hidup pengembangan sistem (system life cycle). Siklus hidup pengembangan sistem (siklus hidup sistem).
Menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan : Menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan:
1. 1. Problem definition. Soal definisi.
2. 2. Feasibility study. Studi kelayakan.
Bertujuan untuk mengetahui ruang lingkup pekerjaan. Bertujuan untuk Mengetahui Ruang Lingkup pekerjaan.
3. 3. Analysis. Analisis.
Bertujuan untuk memahami sistem yang ada, mengidentifikasi masalah dan Bertujuan untuk Memahami sistem yang ada, mengidentifikasi masalah dan
mencari solusinya. mencari solusinya.
4. 4. System design. Sistem desain.
Bertujuan mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah Bertujuan Mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah
yang dihadapi perusahaan. yang dihadapi perusahaan.
5. 5. Detailed design. Desain terperinci.
Membuat sistem baru (hardware dan software). Membuat sistem baru (hardware dan software).
6. 6. Implementation. Pelaksanaan.
Bertujuan untuk mengimplementasikan sistem yang baru. Bertujuan untuk mengimplementasikan sistem yang baru.
7. 7. Maintenance. Pemeliharaan.
Bertujuan agar sistem dapat berjalan secara optimal. Bertujuan agar sistem dapat Berjalan secara optimal.

1.2.Penerapan tahapan pengembangan sistem 1.2.Penerapan tahapan pengembangan sistem


Beberapa cara dapat ditempuh dalam penerapan tahapan pengembangan sistem Beberapa cara dapat ditempuh dalam Penerapan tahapan pengembangan sistem
informasi, yaitu secara berurut (watelfall), iterasi dan spiral. informasi, yaitu secara berurut (watelfall), iterasi dan spiral.
Waterfall, setiap tahapan harus diselesaikan terlebih dahulu secara Waterfall, setiap tahapan harus diselesaikan terlebih dahulu secara
penuh sebelum meneruskan ke tahapan berikutnya, dengan tujuan menghindari penuh sebelum meneruskan ke tahapan berikutnya, dengan tujuan Menghindari
terjadinya pengulangan tahapan tersebut. terjadinya pengulangan tahapan tersebut. Proses ini lebih cocok untuk Proses ini lebih cocok untuk
diterapkan dalam pengembangan "Mass Product". diterapkan dalam pengembangan "Mass Product". Iterasi/spiral, tahapan- Iterasi / spiral, tahapan -
tahapan tersebut dilaksanakan dengan memakai teknik iteration/pengulangan tahapan tersebut dilaksanakan dengan memakai teknik iteration / pengulangan
di mana suatu proses dilaksanakan secara berulang-ulang sampai mendapatkan Suatu proses di mana dilaksanakan secara berulang-ulang sampai mendapatkan
hasil yang diinginkan. hasil yang diinginkan. Umumnya proses ini diaplikasikan untuk pembuatan Umumnya proses ini diaplikasikan untuk pembuatan
"Tailor Made Product". "Tailor Made Product".

1.3.Pendekatan pengembangan sistem 1.3.Pendekatan pengembangan sistem


Pengembangan sistem adalah metode / prosedur / konsep / aturan yang Pengembangan sistem adalah metode / prosedur / konsep / aturan yang
digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi atau pedoman Digunakan untuk mengembangkan sistem Suatu informasi atau pedoman
bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan sistem bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan sistem
(algorithm). (algoritma). Metode adalah suatu cara, teknik sistematik untuk Suatu Metode adalah cara, teknik sistematik untuk
mengerjakan sesuatu. Mengerjakan sesuatu.

Terdapat beberapa pendekatan, yaitu : Terdapat Beberapa Pendekatan, yaitu:
a. a. Klasik lawan terstruktur Klasik lawan terstruktur
( dipandang dari metodologi yang digunakan ) (Dipandang dari Metodologi yang Digunakan)
b. b. Sepotong lawan sistem Sepotong lawan sistem
( dipandang dari sasaran yang akan dicapai ) (Dipandang dari sasaran yang akan dicapai)
c. c. Bawah-naik lawan atas-turun Bawah-naik lawan atas-turun
( dipandang dari cara menentukan kebutuhan sistem ) (Dipandang dari cara menentukan kebutuhan sistem)
d. d. Sistem menyeluruh lawan moduler Sistem menyeluruh lawan moduler
( dipandang dari cara mengembangkannya ) (Dipandang dari cara mengembangkannya)
e. e. Lompatan jauh lawan berkembang LOMPATAN jauh lawan Berkembang
( dipandang dari teknologi yang akan digunakan ) (Dipandang dari teknologi yang akan Digunakan)


a. a. Klasik (classical/traditional/conventional approach) Klasik (klasik / tradisional / konvensional pendekatan)


Klasik adalah pendekatan yang mengikuti tahapan-tahapan System Life Cycle Pendekatan yang klasik adalah Mengikuti tahapan-tahapan System Life Cycle
tanpa menggunakan alat / teknik.yang memadai dan tidak memberikan tanpa Menggunakan alat / memadai dan tidak teknik.yang Memberikan
pedoman lebih lanjut tentang bagaimana melakukan tahapan-tahapan pedoman lebih lanjut tentang bagaimana tahapan-tahapan Melakukan
tersebut secara rinci. tersebut secara rinci. Permasalahan yang timbul (kelemahan) : Permasalahan yang timbul (kelemahan):

  1. Pengembangan perangkat lunak sulit dan tidak terarah Pengembangan perangkat lunak sulit dan tidak terarah
  2. Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem mahal (dokumen tidak Biaya perawatan sistem Pemeliharaan atau mahal (dokumen tidak
    lengkap dan tidak terstruktur) lengkap dan tidak terstruktur)
  3. Kesalahan sistem besar (tanpa pengetesan sistem) Kesalahan sistem besar (tanpa pengetesan sistem)
  4. Keberhasilan sistem kurang terjamin (tidak melibatkan pemakai) Keberhasilan sistem kurang terjamin (tidak melibatkan pemakai)
  5. Kesulitan implementasi sistem (pemakai kurang terlibat) Kesulitan implementasi sistem (pemakai kurang Terlibat)
  6. Mengasumsikan analis sistem mengerti semua kebutuhan pemakai Mengasumsikan analis sistem mengerti semua kebutuhan pemakai


b. b. Terstruktur (structure approach) Terstruktur (struktur pendekatan)


Klasik adalah pendekatan yang mengikuti tahapan-tahapan System Life Cycle Pendekatan yang klasik adalah Mengikuti tahapan-tahapan System Life Cycle
dengan menggunakan alat / teknik yang memadai (1970). DENGAN MENGGUNAKAN alat / teknik yang memadai (1970).
Alat tersebut meliputi : diagram arus data ( data flow diagram ), Alat tersebut meliputi: diagram arus data (data flow diagram),
kamus data ( data dictionary ), tabel keputusan ( decision table ), kamus data (kamus data), tabel keputusan (tabel keputusan),
diagam HIPO ( HIPO diagram ), dan bagan terstruktur ( structured chart ). diagam hipo (hipo diagram), dan bagan terstruktur (structured chart).
Permasalahan yang kompleks dipecah menjadi modul-modul terstruktur Permasalahan yang kompleks dipecah menjadi modul-modul terstruktur
dan terarah, fleksibel, dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dan terarah, fleksibel, dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai
rencana dan biaya, produktifitas, kualitas sistem baik, dan melibatkan rencana dan biaya, Produktifitas, kualitas sistem baik, dan melibatkan
pemakai sistem. pemakai sistem.

c. c. Sepotong (piecemeal approach) Sepotong (satu demi satu pendekatan)


Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatan/aplikasi tertentu tanpa Pengembangan yang menekankan pada Suatu kegiatan / aplikasi tanpa Tertentu
memperhatikan posisinya di sistem informasi atau tidak memperhatikan Memperhatikan posisinya di sistem informasi atau tidak Memperhatikan
sasaran organisasi secara global (memperhatikan sasaran dari kegiatan sasaran organisasi secara global (Memperhatikan sasaran dari kegiatan
atau aplikasi itu saja). atau aplikasi itu saja).

d. d. Sistem (systems approach) Sistem (pendekatan sistem)


Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk Memperhatikan sistem informasi terintegrasi Sebagai satu kesatuan untuk
masing-masing kegiatan/aplikasinya dan menekankan sasaran organisasi masing-masing kegiatan / aplikasinya dan menekankan sasaran organisasi
secara global. secara global.

e. e. Bawah-naik (bottom-up approach) Bawah-naik (pendekatan bottom-up)


Pendekatan dimulai dari perumusan kebutuhan-kebutuhan menangani transaksi Pendekatan dimulai dari Perumusan kebutuhan-kebutuhan menangani transaksi
(tingkat operasional) dan naik ke tingkat atas (perencanaan strategis) (tingkat Operasional) dan naik ke tingkat atas (perencanaan strategis)
dengan merumuskan kebutuhan berdasarkan transaksi tersebut (ciri dengan merumuskan kebutuhan berdasarkan transaksi tersebut (ciri
pendekatan klasik, dimana data akan akan diolah terlebih dahulu kemudian Pendekatan klasik, dimana data akan akan diolah terlebih dahulu Kemudian
informasi yang dihasilkan mengikuti datanya. informasi yang dihasilkan Mengikuti datanya.

f. f. Atas-turun (top-down approach) Atas-turun (pendekatan top-down)


Pendekatan dimulai dari tingkat atas (perencanaan strategis) kemudian Pendekatan dimulai dari tingkat atas (perencanaan strategis) Kemudian
ke penanganan transaksi (tingkat operasional), yaitu penentuan output, Penanganan ke transaksi (tingkat Operasional), yaitu Penentuan output,
input, basis data, prosedur-prosedur operasi dan kontrol input, basis data, prosedur-prosedur operasi dan kontrol
(ciri terstruktur, dimana menekankan informasi yang dibutuhkan (ciri terstruktur, dimana menekankan informasi yang dibutuhkan
kemudian data yang dibutuhkan). Kemudian data yang dibutuhkan).

g. g. Sistem menyeluruh (total-system approach) Sistem menyeluruh (total-pendekatan sistem)


Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh, sehingga Pendekatan pengembangan sistem menyeluruh secara serentak, Sehingga
menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik). menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik).

h. h. Moduler (modular approach) Moduler (modular pendekatan)


Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang sederhana, Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang sederhana,
sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan, tepat waktu, Sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan, tepat waktu,
mudah dipelihara (ciri terstruktur) mudah dipelihara (ciri terstruktur)

i. i. Lompatan jauh (great loop approach) LOMPATAN jauh (besar pendekatan loop)


Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak
menggunakan teknologi canggih, sehingga mengandung resiko tinggi, Menggunakan teknologi canggih, Sehingga mengandung resiko tinggi,
terlalu mahal, sulit dikembangkan karena terlalu komplek. terlalu mahal, sulit dikembangkan karena terlalu komplek.

j. j. Berkembang (evolutionary approach) Berkembang (pendekatan evolusioner)


Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-aplikasi Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-aplikasi
yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk periode berikutnya yang Memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk periode berikutnya
mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada. Mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada.

Keuntungan pendekatan terstruktur : Keuntungan Pendekatan terstruktur:


1. 1. Mengurangi kerumitan masalah ( reduction of complexity ). Mengurangi kerumitan masalah (pengurangan kompleksitas).
2. 2. Konsep mengarah pada sistem yang ideal ( focus on ideal ). Konsep yang mengarah pada sistem yang ideal (fokus pada yang ideal).
3. 3. Standarisasi ( standardization ). Standarisasi (standardisasi).
4. 4. Orientasi ke masa datang ( future orientation ). Orientasi ke masa datang (orientasi masa depan).
5. 5. Mengurangi ketergantungan pada designer ( less reliance on artistry ). Mengurangi ketergantungan pada designer (mengurangi ketergantungan terhadap kesenian).

1.4 Alat dan teknik pengembangan sistem.
1,4 Alat dan teknik pengembangan sistem.

Terbagi atas : Terbagi atas:
a. a. Graphical tools. Alat berbasis grafik.
HIPO, Data Flow Diagram, Structure Chart, SADT, Warnier/Orr, Hipo, Data Flow Diagram, Structure Chart, SADT, Warnier / Orr,
Jakson's Diagram. Jakson's Diagram.

b. b. Diagram Chart. Diagram Chart.
~ Activity Chart : ~ Activity Chart:
~ Systems Flowchart. ~ Systems Flowchart.
~ Program Flowchart (Program Logic Flowchart, Detailed Computer Program ~ Program Flowchart (Program Logic Flowchart, Detailed Computer Program
Flowchart). Flowchart).
~ Paperwork Flowchart / Form Flowchart. ~ Dokumen Flowchart / Form Flowchart.
~ Database Relationship Flowchart. ~ Database Relationship Flowchart.
~ Process Flowchart. ~ Proses Flowchart.
~ Gantt Chart. ~ Gantt Chart.
~ Layout Charting. ~ Layout Charting.
~ Personal Relationship Charting. ~ Personal Relationship Charting.
~ Working Distribution Chart. ~ Working Distribution Chart.
~ Organization Chart. ~ Organization Chart.

c. c. Technique Public Teknik Umum
~ Teknik Manajemen Proyek (Penjadualan Proyek). ~ Teknik Manajemen Proyek (Penjadualan Proyek).
~ CPM (Critical Path Method). ~ CPM (Critical Path Metode).
~ PERT (Program Evalution and Review Technique). ~ PERT (Program Evalution dan Review Technique).
~ Fact Finding Technique (Mengumpulkan data dan menemukan fakta). ~ Pencari Fakta Teknik (Mengumpulkan data dan Menemukan fakta).
~ Interview, Observation, Questionaires, Sampling. ~ Wawancara, Observasi, Questionaires, Sampling.
~ Cost Effectiveness Analysis / Cost Benefit Analysis. ~ Cost Effectiveness Analysis / Cost Benefit Analysis.
~ Inspection and Walkthrough. ~ Inspection and Walkthrough.
~ Meeting. ~ Rapat.

1.5 Pengertian, tujuan dan sasaran dalam tahap 1,5 Pengertian, tujuan dan sasaran dalam tahap
perancangan sistem Perancangan sistem


Desain/perancangan sistem dapat diartikan : Desain / Perancangan sistem dapat diartikan:
1. 1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. Tahap setelah analisis dari Siklus pengembangan sistem.
2. 2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan Fungsional.
3. 3. Persiapan untuk rancanga bangun implementasi. Persiapan untuk rancanga bangun implementasi.
4. 4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk ; berupa penggambaran perencanaan, pembuatan sketsa, pengaturan dari bebarapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Suatu Menggambarkan bagaimana sistem dibentuk; berupa penggambaran perencanaan, pembuatan sketsa, Pengaturan dari bebarapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan yang UTUH dan berfungsi.
5. 5. Konfigurasi komponen sofware dan hardware sistem. Konfigurasi komponen perangkat lunak dan perangkat keras sistem.

Tujuan tahap perancangan sistem : Perancangan sistem tahap Tujuan:


1. 1. Memenuhi kebutuhan pemakai sistem. Memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
2. 2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada
programmer dalam dan ahli-ahli teknik yang terlibat. programmer dalam dan ahli-ahli teknik yang Terlibat.

Sasaran yang harus dicapai : Sasaran yang harus dicapai:
1. 1. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan digunakan, data harus Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan Digunakan, data harus
mudah ditangkap, metode harus mudah diterapkan, informasi mudah mudah ditangkap, metode harus mudah diterapkan, informasi mudah
dihasilkan, mudaj dipahamai. dihasilkan, mudaj dipahamai.
2. 2. Desain sistem harus mendukung tujuan utama perusahaan. Desain sistem harus mendukung tujuan utama perusahaan.
3. 3. Desain sistem harus efisien dan efektif untuk mendukung pengolahan Desain sistem harus efisien dan efektif untuk mendukung pengolahan
transaksi, pelaporana manajemen dan keputusan. transaksi, manajemen dan keputusan pelaporana.
4. 4. Desain sistem harus memberikan komponen sistem informasi secara rinci, Desain sistem sistem komponen harus Memberikan informasi secara rinci,
meliputi data, informasi, media penyimpanan, prosedur yang digunakan, meliputi data, informasi, media penyimpanan, prosedur yang Digunakan,
sumber daya manusia yang dibutuhkan, perangkat keras, perangkat lunak sumber daya manusia yang dibutuhkan, Perangkat Keras, perangkat lunak
dan pengendaliannya dan Pengendaliannya
Beberapa design forces (tekanan desain) yang harus Beberapa desain kekuatan (tekanan desain) yang harus

diperhatikan : diperhatikan:


1. 1. Integrasi sistem Integrasi sistem
2. 2. Jalur pemakai / sistem Jalur pemakai / sistem
(user interface : query, desain layar, umpan balik, batuan, pengendalian (user interface: query, desain layar, umpan balik, batuan, pengendalian
kesalahan, desain workstation). kesalahan, desain workstation).
3. 3. Tekanan dan persaingan Tekanan dan persaingan
4. 4. Kualitas dan kegunaan informasi Kualitas dan kegunaan informasi
(tepat waktu, tepat guna, relecan). (tepat waktu, tepat guna, relecan).
5. 5. Kebutuhan sistem Kebutuhan sistem
(keandalan, ketersediaan, keluwesan, skedul instalasi, berguna sesuai (keandalan, ketersediaan, keluwesan, skedul instalasi, berguna sesuai
pertumbuhan organisasi, kemudahan dipelihara). pertumbuhan organisasi, Kemudahan dipelihara).
6. 6. Kebutuhan pengolahan data Kebutuhan pengolahan data
(volume, hambatan waktu pengolahan, permintaan perhitungan). (volume, hambatan waktu pengolahan, permintaan perhitungan).
7. 7. Faktor-faktor organisasi Faktor-faktor organisasi
(sifat organisasi, tipe, ukuran, struktur organisasi, gaya manajemen). (sifat organisasi, tipe, ukuran, struktur organisasi, gaya manajemen).
8. 8. Kebutuhan-kebutuhan biaya efektivitas Kebutuhan-kebutuhan biaya efektivitas
9. 9. Faktor-faktor manusia Faktor-faktor manusia
10.Kebutuhan dan kelayakan 10.Kebutuhan dan Kelayakan
(kelayakan teknik, kelayakan ekonomi, hukum, operasi, dan kelayakan (Kelayakan teknik, Kelayakan ekonomi, hukum, operasi, dan Kelayakan
skedul). skedul).


Daftar Pustaka Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar